Bunyidalam puisi adalah hal yang penting untuk menggambarkan suasana dalam puisi. Oleh karena itu pembaca puisi harus benar-benar memperhatikan pengucapan kata demi kata dalam puisi. Puisi terdiri dari unsur-unsur seperti imajinasi, pemilihan kata, pemikiran, nada dan rasa. Dalam penelitian ini ada tiga puisi yang ingin dianalisis yakni
Kosasih2008:39 mengemukakan bahwa sikap penyair kepada pembaca disebut nada. Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Suasana adalah akibat yang ditimbulkan oleh puisi terhadap jiwa pembaca. Nada dan suasana puisi saling berhubungan. Nada puisi menimbulkan suasana tertentu terhadap pembacanya.
Nadaprotes: menggambarkan suasana hati yang penuh pertentangan atau pemberontakan. Tekanan suara lebih tinggi dan pantas. Sesuai untuk puisi yang bertemakan ketidakadilan dan ketajaman.. Puisi tersebut disampaikan dengan nada protes. Hal ini terlihat pada kalimat di baris keempat dan kelima mengenai pertanyaan tentang mengapa mereka dibunuh
NadaNada adalah sikap seorang penyair dalam puisinya sehingga efeknya terasa oleh pembaca. Nada adalah cara penyair menyampaikan puisinya sesuai dengan pilihan kata-katanya. Misalnya, puisi yang bernada protes, sinis, marah, serius, bahagia, haru, sedih, semangat, hingga bersenda gurau. Suasana Suasana adalah perasaan pembaca setelah membaca puisi.
. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengaruh Emosi dan Suasana Hati Dalam OrganisasiEmosi dan suasana hati merupakan 2 hal yang dapat mempengaruhi tiap-tiap anggota organisasi dalam berprilaku didalam suaru organisasi. Baik emosi yang terbawa dari lingkungan luar organisasi ataupun emosi yang tercipta saat berada didalam organisasi, sebenarnya emosi dan suasana hati apa si?Nah menurut Fred Luthans 2005 Emosi merupakan reaksi terhadap sebuah objek, bukan suatu trait. Emosi ditujukan pada objek khusus, anda menunjukkan emosi saat senang terhadap sesuatu, marah pada seseorang, takut pada sesuatu. Emosi lebih cepat dari pada suasana hati karena terkadang emosi dapat menimbulkan suasana hati yang buruk, namun sebaliknya suasana hati juga dapat mempengaruhi emosi saat suasana hati kita buruk mungkin kita dapat cepat emosi maupun jadi melankolis. Suasana hati merupakan suatu hal yang dapat menggambarkan keadaan atau perasaan kita saat itu. Suasana hati dapat dipahami sebagai perasaan emosional yang muncul dalam jangka waktu tertentu dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti energi, emosi dasar, ekspresi wajah, dan penilaian terhadap suatu situasi. Dibawah ini merupakan ciri-ciri emosi dan suasana oleh kejadian cepat dalam durasi detik atau menit. spesifik dan banyak banyak emosi-emosi spesifik seperti kemarahan, rasa takit, kesedihan, kebahagian rasa jijik, rasa terkejut. disertai oleh ekspresi wajah yang berorientasi seringkali umum dan tidak lebih lama dari emosi jam atau hari. umum dua dimensi utama afek positif dan afek negatif yang terdiri dari berbagai emosi spesifik. tidak diindikasikan oleh ekspresi yang - faktor yang menyebabkan Emosi dan Suasana Hati 1. Stimulus Eksternal Faktor-faktor eksternal seperti situasi sosial, lingkungan fisik, kejadian sehari-hari, atau peristiwa yang terjadi di sekitar seseorang dapat memicu perubahan emosi. Misalnya, konflik interpersonal, kehilangan, atau perubahan mendadak dalam lingkungan fisik dapat mempengaruhi emosi dan suasana Pikiran dan Interpretasi Cara seseorang mempersepsikan dan menginterpretasikan situasi dapat mempengaruhi emosi dan suasana hati mereka. Pikiran yang negatif, kecemasan, atau pola pikir yang bias dapat memicu emosi negatif atau suasana hati yang buruk. Sebaliknya, pemikiran positif dan interpretasi yang sehat dapat membantu meningkatkan suasana Faktor Biologis Faktor-faktor biologis, seperti perubahan hormonal, keturunan, kesehatan fisik, dan kondisi medis, dapat mempengaruhi emosi dan suasana hati. Misalnya, fluktuasi hormon selama siklus menstruasi atau perubahan hormonal saat pubertas atau menopause dapat berkontribusi pada perubahan Kesehatan Mental Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, atau gangguan suasana hati lainnya dapat menyebabkan perubahan emosi dan suasana hati yang Faktor Psikologis dan Perilaku Pola pikir, sikap, dan perilaku seseorang dapat mempengaruhi emosi dan suasana hati mereka. Misalnya, merasa terisolasi, rendah diri, atau kurangnya dukungan sosial dapat mempengaruhi emosi. Selain itu, kebiasaan sehari-hari seperti pola tidur yang buruk, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, atau penyalahgunaan zat juga dapat berdampak pada emosi dan suasana Pengaruh Lingkungan Lingkungan sosial, budaya, dan nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi emosi dan suasana hati suasana hati dapat bersumber dari cuaca, stress, tekanan kerja, aktivitas sosial, olahraga dan lain-lain. Dibawah ini merupakan salah satu contoh bahwa suasana hati dan emosi dapat mempengaruhi suatu seperti dalam hal produktifitas dalam bekerja, ketika seorang karyawan merasa bahagia, termotivasi, dalam emosi yang baik, mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih produktif, sebaliknya ketika karyawan merasa sedih, stress, dan dalam emosi yang kurang baik, mereka dapat dimungkinkan dalam keadaan kurang termotivasi, dan produktifitas adalah 2 hal diatas sangat berpengaruh pada suatu organisasi jika masing-masing anggota tidak dapat membatasi diri untuk mengontrol emosi dan suasana hati saat berada didalam organisasi, karena hal tersebut dapat merugikan diri nya sendiri dan juga anggota tiap 7 - Muhamat Rijal Saputra 211011200853- Novita Angie 211011201381-Nursyifa Rahmawati 211011200963 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
PadaMu Jua Aku manusia Punya rasa Rindu rupa Di mana engkau Rupa tiada Suara sayup Hanya kata merangkai hati ……… Karena sikap para penyair terhadap Tuhan pada saat itu berbeda, maka perasan yang dihasilkan juga berbeda. Rasa ketuhanan dalam “doa” penuh kepasrahan dan kekhusyuan. Dalam “Padamu Jua”rasa ketuhanan penuh dengan keraguan, penasaran, dan kekecewaan. Nada dan Suasana Dalam menulis puisi, penyair memiliki sikap tertentu terhadap pembaca apakah ia ingin bersikap menggurui, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. 20 Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Sering kali puisi bernada santai karena penyair bersikap santai kepada pembaca. Jika nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca, maka suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu atau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Jadi, nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya. Nada duka yang diciptakan penyair dapat menimbulkan suasana iba hati penyair. Nada kritik yang diberikan penyair dapat menimbulkan suasana penuh pemberontakan bagi pembaca. Berikut merupakan contoh puisi aku-lirikdengan melibatkan nada dan suasana. Menyesal Pagiku hilang sudah melayang, Hari mudaku sudah pergi, Sekarang petang datang membayang, Batang usiaku sudah tinggi, Aku lalai di pagi hari, Beta lengah di masa muda, Kini hidup meracun hati, Miskin ilmu, miskin harta. ………. Ali Hasjmy, 1954 Dalam puisi ini penyair mensugesti pembaca untuk tidak mencontoh sosok tokoh aku-lirik yang dikisahkan dalam puisi ini. Sosokaku-lirikpada bait-bait puisi “Menyesal” memperdalam nada dan suasana yang menyiratkan agar pembaca tidak menyia-nyiakan waktu untuk terus berkarya. 21 Amanat yang hendak disampaikan penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu. Tujuan/amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang disusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Puisi yang mengandung amanat harus sesuai dengan tema yang dikehendaki. Namun, dalam merumuskan amanat itu tema harus dilengkapi dengan perasaan dan nada yang dikemukakan penyair. Contohnya tema ketuhanan akan mengandung amanat yang berbeda karena penyair memiliki perasaan, nada, dan suasana hati yang berbeda pula. Tema berbeda dengan amanat. Tema berhubungan dengan arti karya sastra, sedangkan amanat berhubungan dengan makna karya sastra. Arti karya sastra bersifat lugas, objektif, dan khusus. Makna karya sastra bersifat kias, subjektif dan umum. Makna berhubungan dengan orang perorangan, konsep seseorang, dan situasi saat penyair mengimajinasikan karyanya. Rumusan tema harus obyektif dan sama untuk semua pembaca puisi, namun amanat sebuah puisi dapat bersifat interpretatif, artinya setiap orang memiliki penafsiran makna yang berbeda dengan yang lain. Contoh dalam puisi-puisi protes sosial, makna karya sastra yang tinggi sering dibungkus dengan wujud pengucapan bahasa yang kasar atau berlebih-lebihan. Kritik yang diberikan dalam puisi protes bertujuan untuk memperbaiki kehidupan. Karya-karya protes sering pula begitu lembut, walaupun tujuan yang dikemukakan adalah kritik yang cukup keras, namun dibungkus dengan wujud pengucapan bahasa yang lembut dan halus. Hanya pembaca yang benar-benar merenung secara mendalam yang mampu menangkap maksud puisi seperti itu. Misalnya, puisi-puisi Goenawan Mohamad, Subagio Satro Wardoyo, dan Abdul Hadi adalah puisi lembut yang bertujuan memberikan kritik yang cukup keras. 22 Sajak-sajak cinta Rendra juga mengandung amanat yang berhubungan dengan perasaan cinta luhur. Saling menghargai antara dua kekasih merupakan landasan lestarinya cinta mereka. Cinta tersebut bukan dorongan jasmani dan nafsu seksual belaka, namun merupakan panggilan Tuhan. Sebab itu, percintaan masa remaja harus diteruskan ke jenjang perkawinan untuk meningkat martabat kemanusian. Berikut merupakan contoh puisi aku-lirikdengan melibatkan amanat yang terdapat pada puisi “PadaMu Jua”karya Amir Hamzah. Padamu Jua Habis kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu Kaulah kandil kemerlap Pelita jendela di malam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia selalu Satu kekasihku Aku manusia Punya rasa Rindu rupa Di mana engkau Rupa tiada Suara sayup Hanya kata merangkai hati Engkau cemburu Engkau ganas Mangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas 23 Nanar aku gila sasar Sayang berulang padamu jua Engkau pelik menusuk ingin Serupa dara di balik tirai Kasihmu sunyi Menunggu seorang diri Lalu waktu–bukan giliranku Matahari–bukan kawanku Amir hamzah Nyanyi Sunyi Padamu Juaadalah puisi yang mengisahkan tentang pertemuan dua orang kekasih yang telah lama terpisah, yaitu antaraaku lirikdengan kekasihnya. Puisi ini menerangkan tentang sebuah pertemuan yang abadi, yaitu setelah kematian aku kembali aku padamudalam baris ini menerangkan bahwa aku lirikmerasakan bahwa ia tidak bisa menghindar dari kekasihnya, cinta itu sampai habis terkikis oleh masa dan hilang terbang ke tempat yang antah-berantah,aku liriktetap tidak bisa melepaskan diri dari kekasihnya. Dalam puisi ini kekasih yang dimaksud adalah Tuhanaku lirik yang selalu mencintainya walupunaku liriktelah berpaling dari-Nya. Bahkan untuk menguatkan keteguhan cinta kekasih aku lirik tersebut, Amir Hamzah menambahkanseperti dahulu. Ini menandakan bahwa memang cinta yang diberikan oleh kekasih aku liriktidak dapat berubah dan dirasakanaku lirikketika ia melakoni “pulang kembali” tersebut. Amanat dalam puisi ini manusia harus berjalan menuruti jalan yang ditunjukkan jalan oleh Tuhan dan selalu berusaha dekat dengan-Nya.
Sosiologi Info - Berikut pembahasan soal tentang Jelaskan Bagaimana Nada dan Suasana yang Terkandung Dalam Teks Puisi Di Atas !.Inilah ulasan untuk Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 183, Kegiatan pembahasan untuk kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 183, kurikulum dari buku pelajaran Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk Kelas 10 SMA/SMK, cetakan pertama 2021. Dengan penulis buku oleh Fadillah Tri Aulia, Sefi Indra Gumilar. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan adik dalam pembahasan materi pembelajaran kali ini di BAB 6 Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi. Ada beberapa pembahasan yang dibagi menjadi beberapa sub bagian, mulai dari bagian A. Memahami Diksi dalam Teks Puisi yang bagian B. Memahami Teks Diskusi dan Menilai Efektivitas Diksi, Rima dan Tipografi dalam Teks bagian C. Mengidentifikasi tema dan suasana dalam teks puisi, bagian D. Menyajikan musikalisasi puisi secara bagian E. Menulis tanggapan terhadap antalogi puisi secara logis dan kritis, bagian F. Menyajikan pembacaan puisi dengan ekspresif dan materi pembelajaran di bagian G. Jurnal membaca, dan bagian H. Refleksi. Nah itulah beberapa materi pembelajaran yang akan adik adik pembahasan materi pembelajaran dalam kesempatan ini ada di Bagian C. Mengidentifikasi Tema dan Suasana dalam Teks Puisi. Pada bab ini lah adik adik mempelajari secara mendalam teks puisi melalui berbagai aktivitas pembelajaran. Setelah melalui berbagai aktivitas pembelajaran tersebut, adik adik diharapkan mampu memahami, menganalisis, menilai, menanggapi dan membacakan puisi dengan baik. Memahami Pengertian dan Karakteristik PuisiPuisi adalah merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama, sebagai sebuah karya juga digunakan seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam bentuk kata kata yang indah. Kata kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan. Puisi biasanya disampaikan dengan teknik figuratif untuk menciptakan suasana mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya. Dalam puisi, kata kata dipilih sedemikian rupa secara selektif. Pemilihan kata tersebut mengguah imajinasi, perasaan dan keindahan bagi pembacanya. Dalam puisi kata kata dipilih sedemikian rupa secara selektif. Pemilihan kata tersebut bertujuan dapat memunculkan efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan penyair. Pemilihan kata kata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik, dan tipografi bentuk puisi. Oleh karena itulah unsur bahasa dalam puisi dianggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra untuk mendukung pemahaman adik adik pada awal pembelajaran kali ini silahkan isi tabel berikut dibawah sebelum adik adik membaca jawaban alternatif yang akan disajikan dibawah. Disarankan agar adik adik menjawab dengan kemampuan sendiri dulu soal sudah menjawab dengan kemampuan sendiri, barulah nantinya adik adik membandingkan jawaban adik adik dengan jawaban yang ada dibawah diingat bahwa jawaban yang disajikan oleh tim redaksi tidaklah menjadi jawaban yang mutlak benar 100 adik adik juga menambah bacaan dan mengeksplorasi jawaban relevan lainnya, agar mendapatkan pemahaman yang komprehensif juga. Mari Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 183, Kegiatan soal dan jawabannya. Setelah membaca dengan saksama puisi di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut !Jelaskan Bagaimana Nada dan Suasana yang Terkandung Dalam Teks Puisi Di Atas !Jawabannya Nada dan suasana yang terkandung dalam puisi tersebut adalah suasana kesedihan, keharuan, rasa iba dan ada rasa empati dari penyair kepada gadis peminta minta. Nah itulah tadi pembahasan dan penjelasan mengenai soal pertanyaan yang ada di materi pembelajaran BAB 6, semoga dapat bermanfaat ulasan tentang soal Jelaskan Bagaimana Nada dan Suasana yang Terkandung Dalam Teks Puisi di Atas !.Itulah tadi pembahasan untuk Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 10 SMA Halaman dari buku pelajaran Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk Kelas 10 SMA/SMK, cetakan pertama 2021. Dengan penulis buku oleh Fadillah Tri Aulia, Sefi Indra Gumilar. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan diingat bahwa jawaban yang disajikan oleh tim redaksi tidaklah menjadi jawaban yang mutlak benar 100 adik adik juga menambah bacaan dan mengeksplorasi jawaban relevan lainnya, agar mendapatkan pemahaman yang komprehensif juga.Disclaimer 1. Kunci jawaban diatas tidaklah menjadi jawaban yang mutlak benar 100 persen2. Silahkan adik adik mencari jawaban relevan lainnya3. Jawaban alternatif di atas hanya sebagai tambahan referensi saja.
Struktur batin puisi dan struktur fisik puisi dua hal yang mungkin jarang kamu dengar. Nah, buat kamu yang ingin menjadi seorang pujangga atau penyair, wajib tahu apa itu struktur batin puisi dan struktur fisik puisi. Puisi terdiri atas struktur fisik dan batin. Berikut contoh puisi beserta struktur fisik dan batin yang mudah dipahami untuk pemula. Atau mungkin ada diantara kamu yang tengah mendapat tugas dari sekolah atau kampus untuk membuat laporan atau analisis tentang struktur pada puisi? Ternyata banyak yang memang tidak tahu bagaimana cara membuat analisis struktur batin puisi ataupun struktur fisik puisi. Maka dari itu, pada kesempatan ulasan artikel kali ini, kamu tidak hanya mengenal struktur batin puisi dan fisik puisi saja. Di Bagian akhir juga akan ada contoh analisis struktur batin puisi dan struktur fisik puisi. Nah, untuk mengetahui lebih lebih jelasnya, langsung saja simak ulasan sebagai berikut. Download Ebook cara menulis novel untuk pemula gratis Daftar Isi Artikel 1Apa Itu Struktur Batin?Struktur Batin Puisi1. Tema2. Perasaan3. Nada dan Suasana4. Amanat PuisiPengertian Struktur Fisik Struktur Fisik Puisi1. Diksi2. Imaji3. Kata konkret4. Bahasa Figuratif 5. Versifikasi 6. Tipografi atau PerwajahanContoh Analisis Struktur Batin Puisi dan Fisik PuisiContoh Analisis Struktur Batin Puisi Doa CintaContoh Analisis Struktur Fisik Puisi Cuma-Cuma Apa Itu Struktur Batin? Struktur batin puisi dapat diartikan sebagai kerangka yang digunakan untuk membangun atau untuk membuat puisi. Struktur batin puisi tidak berwujud, kemudian penulis melahirkannya dalam bentuk wujud yang dapat dirasakan oleh orang lain. Salah satu caranya dengan mengungkapkan menggunakan kata-kata. Struktur batin puisi bagi masyarakat umum memang kurang familiar. Namun bagi penyair atau pencipta puisi pastinya sudah familiar dengan hal ini. Dimana Struktur batin puisi dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan, perasaan yang mampu membangkitkan rasa, emosi dan semangat dari para pembaca. Struktur Batin Puisi Jika sebelumnya sudah mengetahui sekilas tentang apa itu struktur batin puisi? Ternyata struktur batin puisi memiliki empat elemen dasar, yang meliputi tema, perasaan, nada & suasana serta amanat. Nah, untuk mengetahui lebih lengkapnya, kita simak sebagai berikut. 1. Tema Tema juga menjadi salah satu struktur penulisan puisi yang tidak boleh diabaikan dan ditinggalkan. Tema adalah gagasan pokok atau pokok pikiran yang akan diangkat oleh penulis. Bagi penyair yang sudah memiliki pengalaman dan jam terbang cukup lama, tidak mengalami kesulitan dalam menentukan tema. Nah, buat kamu yang juga ingin demikian, kuncinya hanya satu. Peka dan jeli terhadap lingkungan. banyak puisi-puisi yang justru lahir dari kritik sosial yang kemudian dikemas menggunakan bahasa yang menarik. Tema dalam puisi memiliki fungsi yang sangat krusial, pahami di artikel Fungsi Tema dalam Puisi. 2. Perasaan struktur yang tidak kalah penting saat menciptakan sebuah puisi adalah rasa. Meskipun bukan makanan, melainkan karya tulis, puisi butuh rasa agar pembaca bisa merasakan apa yang harus dirasakan. Bentuk rasa yang dapat dirasakan setiap orang pun beragam. Ada rasa sedih, rasa bahagia, rasa berbunga, rasa takjub dan masih banyak lagi rasa. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? Rasa yang ditimbulkan akan memberikan kesan. kesan inilah yang akan menentukan puisi akan terus dikenang atau diabaikan. Pertanyaannya adalah, tidak semua penulis mampu menciptakan karya puisi yang memiliki selera tinggi. butuh latar belakang, jam terbang dan pengalaman dari si penyair. Rasa juga butuh imajinasi dan penghayatan yang dalam. 3. Nada dan Suasana Ada yang menarik dari penulisan puisi. Dibanginkan cerpen ataupun novel, puisi ditulis memperhatikan nilai estetika. Bentuk estetika dalam sebuah puisi dapat diukur dari pemilihan diksi dan majas. Jadi, seorang penyair butuh kemampuan dalam mengelaborasi antara pemilihan kata dan majas. sehingga menciptakan sebuah karya yang kalimatnya memiliki estetika, dan memiliki pesan yang tidak kalah menarik. Salah satu tantangan menulis puisi dibandingkan menulis novel dan cerpen adalah, penyair harus memiliki imajinasi tinggi dalam menyampaikan kritik, nasihat, pesan tanpa menggurui, namun memiliki pesan yang impresif. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Tidak hanya itu, meskipun hanya dituliskan dalam sebuah puisi yang relatif singkat, puisi juga mampu membangkitkan suasana bagi pembaca. tentu saja untuk membangkitkan suasana dalam bahasa dan kata yang singkat, butuh latihan yang tidak hanya sekali atau dua kali saja. 4. Amanat Puisi Dalam setiap karya, termasuk karya puisi, pasti penulis memiliki tujuan berupa pesan. Pesan inilah yang dalam struktur batin puisi disebut dengan amanat. Ada dua bentuk amanat yang dapat penulis sampaikan. Bisa disampaikan secara tersurat dan tersirat. Jika pesan puisi yang disampaikan secara tersurat, maka pembaca diarahkan untk menerima pesan atau amanat yang sudah disampaikan penulis apa adanya. sebaliknya, jika puisi disampaikan secara tersirat, maka interpretasi dan amanat puisi diserahkan kepada pembacanya. Jika dilihat dari struktur batin puisi di atas, sebenarnya kamu pun sudah familiar dan sering membaca dalam teori buku-buku bahasa bukan? Memang istilah struktur batin puisi memiliki istilah lain yang lebih familiar. Baca Juga Apa itu Puisi Akrostik? Pengertian Struktur Fisik Setelah sebelumnya mengulas batin puisi, maka beda lagi dengan yang namannya struktur fisik. Struktur fisik puisi memiliki istilah yang lebih populer, yaitu metode puisi. Jadi struktur fisik puisi adalah upaya dan sarana penyair menyampaikan pesan atau amanat dalam bentuk puisi. Dikatakan sebagai struktur fisik puisi karena puisi disusun berdasarkan apa yang tampak dalam bentuk susunan kata. Struktur Fisik Puisi Jika pada struktur batin puisi memiliki 4 elemen penting. Maka pada struktur fisik puisi pun juga memiliki elemen lain. Struktur fisik puisi lebih memfokuskan pada beberapa elemen yang meliputi diksi, pencitraan, kata konkret, majas, bunyi yang menghasilkan rima dan ritma. Mungkin ada diantara kamu yang lupa apa sih yang dimaksud diksi, imaji, kata konkret, bahasa figurative, verifikasi dan tipografi. Nah, berikut ulasan lebih lengkap tentang struktur fisik puisi. 1. Diksi Mungkin ada diantara kamu yang sudah mendengar apa itu diksi. Yap, diksi adalah pemilihan kata-kata. Meskipun hanya sekedar memilih kata-kata, ternyata dalam penulisan puisi sangat menentukan hasil akhirnya. Maka tidak heran jika banyak penyair yang sangat selektif dan memilih diksi dengan hati-hati dan secermat mungkin. Karena pilihan diksi akan menentukan keselarasan bunyi, makna dan urutan kata. 2. Imaji Imaji juga termasuk struktur fisik puisi yang sifatnya imajinatif. Karena bersifat imajinatif dalam angan dan kognitif penulis. Maka, butuh seni bagi penulis agar bisa memvisualkan imajinasi tersebut dalam sebuah kata-kata yang indah puisi. Tidak hanya indah, akan lebih baik lagi jika mampu memberikan impresi kepada pembaca tentang “rasa”. Imaji dalam struktur fisik puisi dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu imaji suara auditif, imaji penglihatan visual dan imaji raba taktil. Dari ketiga bentuk imaji tersebut secara tidak langsung mengarahkan pembaca agar bisa merasakan, dan seolah mendengar serta melihat seperti apa yang dirasakan oleh penyair. 3. Kata konkret Ada juga yang disebut dengan kata konkret. Yap, kata konkret adalah kata yang dapat dirasakan dan ditangkap oleh panca indera pembaca. Umumnya bentuk kata konkret berupa kiasan atau perlambang. Perlambang yang digunakan para penyair inilah yang kemudian disebut majas. Ulasan tentang majas, kamu bisa baca artikel yang sudah kita bahas. 4. Bahasa Figuratif Bahasa figuratif tidak jauh berbeda dengan majas. Dimana bahasa figuratif adalah bahasa kiasan yang memiliki peran untuk menghidupkan dan memberikan nilai sentimentil pada benda-benda yang sebenarnya biasa saja. Dengan kata lain, bahasa figuratif inilah yang mampu menjadikan puisi memiliki nilai impresi kesan bagi pembaca. Nah, umumnya bahasa figuratif banyak menggunakan majas simile, eufemisme, personifikasi, metafora, sinekdoke, litotes, ironi dan masih banyak lagi. 5. Versifikasi Mungkin kamu asing dengan istilah versifikasi? Secara umum, versifikasi dapat diartikan sebagai rima. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi. Rima dapat digunakan di awal, tengah maupun akhir baris puisi. Rima puisi memiliki beberapa bentuk, diantaranya onomatope, yaitu rima tiruan yang memiliki bunyi yang bersifat magis. Selain rima onomatope, ada juga inter, atau pola bunyi yang dapat digunakan untuk membuat repetisi bunyi atau persamaan bunyi yang ada di bagian akhir kata. Dalam bentuk majas, yang termasuk dalam bentuk intern adalah majas aliterasi, asonansi dan masih banyak lagi. Terakhir, ada pengulangan kata atau ungkapan atau ritma yang memfokuskan pada tinggi rendah, atau kuat lemahnya bunyi. 6. Tipografi atau Perwajahan Tipografi atau yang lebih familiar kita kenal dengan perwajahan puisi. Struktur fisik puisi satu ini sangat penting memperhatikan masalah kerapian secara visual. Termasuk memperhatikan masalah penulisan huruf kapital di setiap awal kalimat, hingga masalah titik dan koma pun juga menjadi perhatian yang tidak kalah penting. Itulah enam unsur yang harus ada saat kamu hendak menampilkan struktur fisik pada puisi. Atau ketika kamu hendak menulis puisi, kamu harus memperhatikan enam elemen tersebut. Buat kamu yang ingin menjadi pujangga atau penyair, untuk pertama kalinya memang sulit. Meskipun sulit, jika kamu bersungguh-sungguh ingin menjadi seorang pujangga, tetap latih dan terus mencoba. Karena untuk menjadi seorang penulis itu tidak hanya bermodalkan “keinginan” tetapi juga harus berani melakukan “action”. Action adalah kunci keberhasilan paling besar sebanyak 99%. Sementara, konsep dan seberlian apapun ide kamu, jika tidak pernah direalisasikan hanya akan menjadi sebuah wacana. Jadi sehebat apapun ide dan konsep hanya menyumbang keberhasilan 1% saja. Dan ini juga berlaku buat siapapun yang ingin menjadi penyair, pujangga ataupun yang ingin menjadi seorang penulis. Baca Juga Sumber Inspirasi Ide Membuat Puisi Contoh Analisis Struktur Batin Puisi dan Fisik Puisi Beberapa penjelasan diatas tentang pengertian struktur batin puisi dan struktur fisik puisi, mungkin ada diantara kamu yang masih belum afdol, jika tidak ada contohnya. Nah, sebagai gambaran, berikut contoh analisis struktur batin puisi dan analisis struktur fisik puisi. Agar mempersingkat waktu, dan menghemat konsentrasi saya. Maka contoh puisi saya ambilkan dari salah satu puisi yang pernah saya tulis dan sudah pernah dipublikasikan di surat kabar dan tabloid di Jogja. Langsung saja, intip seperti apa sih contohnya. Contoh Analisis Struktur Batin Puisi Doa Cinta Doa Cinta Aku berbaring sendiri Terkenang penantian panjang Pikirku tak berujung bagaikan jalan Jika memang cinta laksana pedang Kiranya ada satu hal yang kukenang Tentang kesenangan atau kesedihan di tengah malam Kenapa malam ini begitu mencekam? Sesak mencekik leherku Hancur semua kata manisku Bahkan kerinduanku telah dijadikan debu Langit-langit hatiku mulai sendu Halilintar mulai menyambar Serasa tidak mampu lagi menampung kadar air hujan Hujan kian reda saat dada ini terisi doa Halilintar mulai tidak menyambar Saat mendung kian menghilang Rembulan pun bersinar Tersenyum dalam ketenangan ikhtiar Karya Irukawa Elisa, Dipublikasikan Tabloid BIAS Edisi 1 Mei 2009 A. Tema Puisi berjudul doa cinta bertemakan tentang percintaan. Di dalam puisi tersebut tidak ada spesifik cinta untuk manusia, benda ataupun cinta pada Tuhan. Interpretasi diserahkan pada masing-masing pembaca. Dimana dari perasaan cinta yang tidak selalu indah, sebenarnya hanya sebagai sarana untuk belajar hidup dan belajar ikhtiar. B. Feeling Perasaan yang tertangkap dalam puisi di atas mengambarkan kesenduan, kegalauan tentang perasaan terhadap sesuatu yang dicintainya. Dimana perasaan negatif yang dirasakan, secara tidak langsung sebagai ajang untuk mengontrol emosi, dan belajar mengikhlaskan kepada sang pemilik cinta. Jadi bukan masalah kegagalan dalam menjalani cinta atau berhasil menjaga cinta sampai akhir. apapun hasil akhirnya, selama sudah diupayakan semua akan baik-baik saja, karena itu bagian dari perjalanan yang harus dilewati dengan ikhlas dan ikhtiar. C. Nada dan Suasana Dari nada, saya sengaja membuat berirama agar lebih mengena sampai di hati. Sementara untuk suasana, sudah terlihat jelas dalam suasana negatif, sendu, galau dan sedih. D. Amanat Perasaan cinta yang manusia miliki, akan diuji. Tidak ada rasa cinta yang selalu bahagia. Pasti ada sedih, duka dan lara. Karena cacat dan luka hanya cara Tuhan agar kita bisa “merasakan”. Ketika kita bisa “merasakan” maka kita bisa menikmati bahwa bahagia itu sederhana. Contoh Analisis Struktur Fisik Puisi Cuma-Cuma Cuma-cuma Di Samping tugu aku menunggu mlecu Lautan manusia di situ, di sana-sini menganggapku lucu Ku acuhkan mereka dengan plengosan bibir semakin maju Tak jarang lidah tergigit untu Tak peduli mereka pejabat baru Percuma menunggu janji-janji, Uang beribu-ribu, Bensin SPBU Setelah jadi, Hanya janji palsu Aku tidak akan tertipu lagi Karya Irukawa Elisa, Dipublikasikan 3 Maret 2009 di Kedaulatan Rakyat. A. Tipografi Puisi “cuma-cuma” terdiri dari tiga bait. Bait pertama dan kedua masing-masing terdiri dari lima baris. Di bait pertama saya membuat dengan intonasi “u” agar memiliki rima. Sementara di bait kedua, rima sengaja dibuat selang-seling berakhiran “i” dan U”. Bait terakhir hanya satu baris saja. Pada bait pertama, puisi menggunakan campuran bahasa jawa dalam garis miring dengan tujuan menjaga keselarasan dan memasukan unsur bahasa jawa di dalam puisi. B. Diksi Pemilihan Diksi saya memiliki kata yang padat, dan tegas dan sarat emosi. Karena puisi tersebut saya tulis saat musim kampanye, dan aku menemukan fakta dibalik pemilu. C. Pencitraan Pencitraan ada di baris yang berbunyi “tak jarang lidah tergigit untu” yang mempresentasikan rasa sakit lidah tergigit gigi sendiri. Secara keseluruhan puisi pada judul “cuma-cuma” bentuk ketegasan atau kekritisan agar tidak mudah terpancing oleh janji politikus saat menjelang pemilihan. D. Majas Pada puisi di atas, tidak terlalu banyak majas yang digunakan. Namun secara keseluruhan puisi tersebut berbentuk sindiran kepada pemerintah, elite politik dan elit yang hendak mencalonkan diri dalam pemilu. E. Versifikasi Pada puisi yang saya buat berjudul “cuma-cuma” didominasi dengan rima “U”Itulah beberapa contoh struktur batin puisi dan struktur fisik puisi. Semoga sedikit ulasan ini memberikan manfaat dan memberikan gambaran. Setidaknya setelah melihat contoh analisis di atas, kamu tidak lagi kebingungan bagaimana cara menyusun analisisnya.Irukawa Elisa
nada dan suasana dalam puisi